SMKN 2 BAGOR NGANJUK LAKUKAN MONEV SISWA PRAKERIN DI KP MOJOSARI
Kebun Percobaan (KP) BSIP Jawa Timur memberikan layanan untuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kepada siswa siswi SMA/SMA dan Mahasiswa. Salah satu SMK yang sedang mengirimkan siswanya adalah SMKN 2 Bagor Kab. Nganjuk. Tahun ini Sekolah tersebut mengirimkan 4 siswa-SiswiNya dari konsentrasi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di KP Mojosari BSIP Jatim.
Agenda yang biasa menyertai dalam kegiatan magang yaitu monitoring dan evaluasi (Monev). Tim Monev yang hadir yakni Ketua Konsentrasi Keahlian ATPH (Agung Priyono, S.P., Gr.) dengan didampingi Guru Pembimbing (Siti Anif Nurul Fadilah, S.P., Gr.). Kunjungan Tim Monev yang dilakukan pada tanggal 25 September 2024 ini diterima langsung oleh Koordinator KP Mojosari, Dr. Lutfi Humaidi, M.Sc.
Ketua Tim Monev, Agung Priyono, S.P., Gr. dalam kunjungannya menyampaikan rasa terima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada siswa SMKN 2 Bagor Nganjuk untuk belajar dan mencari pengalaman lapangan disini. Beliau berharap bahwa pengalaman ini akan memberikan manfaat yang berarti, baik bagi lingkungan sekolah maupun siswa-siswiNya.
“Saya berterima kasih kepada KP Mojosari BSIP Jawa Timur atas kesediannya membantu kami dalam pengembangan dan sinkronisasi Kurikulum untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Dalam jangka panjang kami berharap KP Mojosari BSIP Jatim dapat memberikan masukan ke SMKN 2 Bagor tentang kebutuhan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhan di sektor pertanian,”kata Agung.
Dr. Lutfi Humaidi, M.Sc (Koordinator KP Mojosari BSIP Jatim) melaporkan bahwa kondisi siswa-siswi SMKN 2 Bagor Ngajuk yang sekarang sedang magang di KP Mojosari semuanya sehat dan mampu mengikuti segala aktifitas kegiatan dan aturan yang ada di KP Mojosari. Kami setiap hari ajak anak-anak untuk praktik lapangan. Anak-anak secara teori sudah diajarkan di ruangan kemudian kita ajak praktik langsung agar para siswa ini memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknologi budidaya.
“Sisa waktu magang sekitar 1 bulan, semoga siswa magang bisa optimalkan dengan baik dan melengkapi laporan kegiatannya. terkait dengan kebutuhan kualifiasi tenaga kerja di sektor pertanian saat ini cukup banyak, tergantung anak-anak punya bakat dan minat dimana, itu saja kita dukung dan fasilitasi dengan baik,” tegas Lutfi.